Jumat, 15 Februari 2013

Untuk aku, kamu, kita...

Bd, 15 Februari 2013

Jumat siang,
Hari yang cerah untuk kota Bandung ditengah minggu-minggu hujan menggebu.
Kantor sudah mulai ramai,
Bapak-bapak yang tadinya sholat Jumat sudah kembali di kantor.
Mulai melakukan aktifitas kembali...


Suasana di luar terik, tapi entah aku merasanya sejuk...
Benar, Jumat barokah...
Angin sepoi masuk melalui jendela belakangku,,
Jendela yang lumayan besar dan kupu-kupu, hingga sirkulasi udara siang ini begitu membuai...
Okeh, ibu hamil mulai ngantuk ^o^


Ditengah suasana yang sepoi-sepoi ini aku tiba-tiba teringat sebuah puisi yang sungguh membuatku ingin membacanya berkali-kali untuk kemudian merenung dalam...
Sebuah puisi karya wartawan senior alm. Remy Soetansyah yang sempat dibawakan pada salah satu acara penghargaan infotainment di salah satu tv swasta.
Yang membuat hening adalah lagu Saat Terakhir dibawakan oleh Charly mengiringi pembacaan puisi itu...
Alm. Remy Soetansyah tutup usia pada tanggal 30 Oktober 2012 dan pada tanggal 1 Mei 2012, 5 bulan sebelumnya, diciptakanlah puisi ini oleh beliau.



Inilah isi puisi tersebut...


ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN

Hari ini ku mati, 
Perlahan... Tubuhku ditutup tanah.
Perlahan... Semua pergi meninggalkanku...
Masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yg tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...
Belahan hati, Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...
Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...
Tetapi aku tetap sendiri,
Disini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...
Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milikMU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...
Yang selama ini telah merasakan zalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...
Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yg telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kpd Ayah dan Ibu tercinta...
Teringat kata-kata kasar dan keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah dan Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,
Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku
Menyenangkan saudara-saudaraku.
Untuk sungguh-sungguh beramal soleh.
Aku sungguh ingin bersujud di hadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yang pernah kuraih dulu, Tak ada artinya sama sekali...
Mengapa kusiasiakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...
Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab dan dikumpulkan di Padang Mashar...      




Sungguh, kehidupan ini tak kekal, mari beramai ramai memperbaiki diri, sebelum semuanya telambat ^_^
Jangan lupa untuk selalu mensyukuri atas kehidupan yang luar biasa ini.
Alhamdulillah ^_^

Salam semangat!


3 komentar:

  1. selamat jalan ya ndukk..smg Allah SWT melapangkan jalanmu..amiinn..

    BalasHapus
  2. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun...

    BalasHapus
  3. innalillahi wa inna ilaihi rajiun,, Smoga chusnul chotimah dan klg diberikan ketabahan

    BalasHapus